Operasi Minimal Invasif Untuk Penatalaksanaan Nyeri Pinggang
Nyeri pinggang merupakan salah satu keluhan yang sering dijumpai di
masyarakat. Penelitian menyebutkan bahwa setiap manusia pernah mengalami nyeri pada
pinggang suatu kali dalam masa hidupnya. Hal ini pastilah sangat mengganggu, bukan hanya menimbulkan rasa tidak
nyaman atau sakit, tapi juga menghambat produktifitas di kehidupan sehari-hari.
Banyak sekali penyebab nyeri pinggang pada manusia. Bisa karena infeksi pada otot atau tulang belakang, trauma atau benturan
yang hebat pada pinggang, kelainan pada tulang belakang, dll. Salah satu yang cukup sering adalah yang dinamakan Herniated
Nucleus Pulposus (HNP).
Sebelum kita mengulas tentang HNP, mari kita pelajari terlebih dahulu
sedikit tentang struktur tulang belakang. Tulang belakang terdiri dari 33-34 ruas tulang. 7 di daerah leher, 12
daerah dada, 5 daerah pinggang, 5 daerah sakrum, dan 4-5 tulang ekor. Diantara setiap tulang belakang dari leher hingga pinggang terdapat
suatu cakram yang berfungsi untuk membantu tulang belakang menopang beban
tubuh, dinamakan intervertebral disk. Pada bagian tengah cakram ini
terdapat suatu inti yang dinamakan nucleus pulposus. Cakram ini juga
berfungsi sebagai peredam, sama seperti shock breaker pada mobil atau
motor.
Penyebab HNP ini berbagai macam. Faktor resikonya antara lain adalah
merokok, batuk yang terlalu lama, cara duduk yang salah, menyetir yang terlalu
sering, cara mengangkat barang yang salah, dll. Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan cakram untuk menjalankan
fungsinya juga menurun. Faktor-faktor diatas dapat menyebabkan terjadinya
herniasi, yaitu keluarnya suatu organ melalui suatu celah dalam tubuh.
HNP dapat dianalogikan seperti terjadinya “turun bero”, tetapi terjadi
pada daerah tulang belakang. Dapat dilihat pada gambar dibawah bahwa
terjadi penonjolan kebelakang pada cakram yang bawah. Penonjolan ini kemudian
menekan saraf yang berjalan dibelakang.
Penekanan inilah yang menimbulkan keluhan. Keluhannya dapat berbagai
macam dari nyeri pinggang, kesemutan di tungkai, hingga sakit yang luar biasa
pada tungkai hingga berjalanpun sakit sekali. Penanganan dari penyakit ini
dapat secara non-operatif, yang terdiri dari obat-obatan dan fisioterapi, atau
dengan tindakan operatif.
Dewasa ini, para ahli di bidang bedah sedang berlomba-lomba untuk
menciptakan suatu tehnik operasi yang menghasilkan suatu sayatan yang minimal,
atau bahkan tanpa sayatan. Tehnik ini dinamakan minimally invasive
surgery. Tehnik ini memungkinkan masa perawatan yang jauh lebih cepat
daripada operasi terbuka.
Dan bagi pasien yang mengutamakan segi estetik, tehnik ini dapat dibuat
dengan sayatan dan bekas luka yang sangat kecil. Perkembangan tehnik ini di
dunia penyakit HNP menghasilkan berbagai macam tehnik, antara lain nucleotome,
laser centralnucleotome, laser central decompression, dan directed fragmentectomy. Setiap
tehnik pastinya mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Seperti contohnya tehnik central decompression yang salah
satunya dapat menggunakan suatu zat kimia bernama cymopapain yang dapat menyebabkan
reaksi alergi dan spasme (ketegangan) dari otot. Pada prinsipnya, tehnik minimally
invasive ini menggunakan suatu alat yang dinamakan artroskopi.
Alat ini merupakan suatu alat yang menggunakan suatu tabung berdiameter kecil
yang panjang sehingga memungkinkan untuk dimasukkan kedalam tubuh dengan
sayatan yang kecil. Tabung ini dilengkapi dengan alat yang dibutuhkan untuk
operasi serta kamera yang memungkinan dokter bedah melihat organ didalam tubuh melalui
layar. Keuntungan tehnik ini selain dari kecilnya sayatan yang ditimbulkan, gambar yang terlihat dari layar dapat diperbesar puluhan kali sehingga kelainan yang kecilpun dapat terlihat.
Bagi anda yang sangat terganggu dengan nyeri pinggang yang disebabkan
oleh HNP, anda dapat memikirkan untuk menjalani operasi ini. Tetapi tentunya
anda harus menemui dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi terlebih dahulu
untuk mendiskusikan tentang teknik yang akan dipilih serta mengetahui
keuntungan dan resiko dari operasi ini.
Semoga ini bisa membantu anda yang sering mengalami nyeri pada pinggang.
EmoticonEmoticon